Minum dan Berhias Diri Pakai Kandura
Suasana di studio keramik di Jalan Ligar Kencana B8, Bandung siang (11/11) itu terlihat sibuk. Suara porselen yang bersinggungan terdengar memecah keheningan. Dua orang pria bercelana pendek dan kaos oblong sedang menyusun gelas-gelas berwarna putih. Tiga orang perempuan yang entah kebetulan atau tidak, sama-sama berbaju putih duduk di sudut ruangan. Dengan wajah serius, mereka bergelut dengan barang-barang yang ada di meja. Ketiga perempuan tersebut adalah Tisa Granicia, Nuri Fatima, dan Kanya. Mereka sedang mempersiapkan kebutuhan untuk pameran akhir November mendatang bersama Kandura. Kandura merupakan nama bisnis keramik yang berdiri atas pertemanan Bathsebha Satyaalangghya (Ghia), Tisa Granicia (Tisa), dan Fauzi Prasetya (Fauzi). Di antara usaha keramik seperti F. Widayanto, Jenggala, dan Studio 181 milik Erlina, Kandura termasuk yang termuda. Tahun ini Kandura baru menginjak usia kelima. Mereka memproduksi tableware atau alat makan dan minum, serta perhiasan. Nama Ka...